Abstract
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG JURUSAN GIZI KARYA TULIS ILMIAH, 2018BESAR RISIKO FAKTOR ASUPAN GIZI DAN FAKTOR FISIOLOGITERHADAP KEJADIAN HIPERURISEMIA DI MASYARAKAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI KULON KOTA SEMARANG SHELA RAHMANIDA DI BAWAH BIMBINGAN Dr. KUN ARISTIATI SUSILORETNI, SKM, M.Kes DAN J. SUPADI, SKM, M.KesDIUJI OLEH SUNARTO SKM, M.Kes DAN Ir. ENIK SULISTYOWATI, M.Kesiv, 5 Bab, 87 Halaman, 3Tabel, 9 LampiranABSTRAKLatarbelakang :Hiperurisemiamerupakansalahsatutandadaripenyakittidakmenularakibatperubahanpolamakandengankomposisimakanan yang banyakmengandung protein danlemak.Faktorrisikohiperurisemiasalahsatunyayaitufaktorasupangizi.Faktorasupangizi yang meningkatkankadarasamuratdalamdarahyaitutingginyaasupanpurindanfruktosa. Sedangkanasupan yang menurunkanyaitukurangnyaasupan vitamin C, asamfolat, kalsium, magnesium, dancairan.Tujuan:Untukmengetahuibesarrisikofaktorasupangizidanfisiologisterhadapkejadianhiperurisemia.Metode :Penelitianinimenggunakanmetodeobservasionaldenganrancangancase control. Pengambilansampeldilakukansecaraacakuntukmendapatkan 25 sampelkasusdan 25 sampelkontrol.Data yang dikumpulkanyaitu data faktorfisiologis (jeniskelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan)danasupangizi (purin, fruktosa, vitamin C, asamfolat, kalsium, magnesium, cairan).Pengumpulan data dilakukandenganmetodewawancaralangsungkepadarespondenmenggunakanformulirFFQ semi kuantitatif.Ujistatisyikmenggunakanchi square, fisher exact danujiregresilogistikganda. Hasil : Faktor yang berisikoterhadaphiperurisemiayaituasupanpurin?1000 mg/hari 11,3 kali menderitahiperurisemiadibandingandenganasupanpurin