Abstract

ABSTRAKEKSTRAK BUAH PEPAYA MUDA SEBAGAI ALTERNATIF LAYANAN KEBIDANAN PADA IBU POSTPARTUM PRIMIPARA UNTUK KECUKUPAN ASILatar belakang: Pemberian ASI Eksklusif dapat mendorong jumlah anak yang hidup melewati usia lima tahun. Namun, banyak ibu yang menghentikan proses menyusui dengan alasan ketidakcukupan ASI. Upaya nonfarmakologis dapat diberikan dengan tujuan membantu memperlancar ASI. Buah pepaya muda mengandung saponin dan alkaloid yang dapat merangsang hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan dalam proses menyusui, buah ini dapat dipertimbangkan sebagai bahan alternatif untuk memperlancar produksi ASI sehingga kecukupan ASI dapat terpenuhi.Tujuan: Membuktikan pengaruh ekstrak buah pepaya muda terhadap indikator kecukupan ASIMetode: penelitian ini menggunakan rancangan randomized control group pretest-posttest design, sampel berjumlah 44 ibu postpartum primipara yang dibagi menjadi kelompok intervensi yang diberikan kapsul ekstrak buah pepaya muda selama 14 hari dengan dosis 150 mg dan kelompok kontrol diberikan plasebo.Hasil: indikator kecukupan ASI mengalami peningkatan pada kelompok intervensi; BB bayi meningkat sampai 327,3 gram, frekuensi BAK bayi meningkat 2 kali, frekuensi BAB meningkat 2 kali, frekuensi tidur meningkat 2,73 jam, frekuensi menyusui meningkat 4 kali dibandingkan kelompok kontrol yang mengalami kenaikan indikator kecukupan ASI dengan normal.Kesimpulan: Ekstrak buah pepaya muda memiliki potensi sebagai bahan alternatif untuk kecukupan ASI ibu postpartum primipara yang dapat diterapkan pada asuhan masa nifas dalam layanan kebidanan.Kata Kunci : Pepaya Muda, Kecukupan ASI, Menyusui, Postpartum Primipara