Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Semarang tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016. Sebaliknya, Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2017 mengalami penurunan. Untuk menurunkan AKI dan mempertahankan AKB di Kabupaten Semarang dilaksanakan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, rumah tunggu kelahiran, pendampingan ibu hamil risiko tinggi dan Maternal and Infant Mortality Meeting. Untuk meningkatkan keberhasilan kesehatan ibu dan anak, bidan melakukan asuhan komprehensif selama masa hamil, bersalin, nifas dan KB serta bayi baru lahir.. Studi kasus ini melibatkan Ny. D sebagai sampel penerima asuhan kebidanan komprehensif. Asuhan ini dilakukan dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP.Hasil studi kasus pada Ny. D didapatkan diagnosa G2P1A0 hamil 39+2 minggu dengan perubahan fisiologis yaitu sakit punggung yang sudah teratasi dengan senam hamil. Dukungan suami dalam persiapan persalinan mempengaruhi psikologis Ny. D. Pada kala I persalinan, nyeri Ny. D diterapi dengan metode counter pressure. Faktor persalinan meliputi power, passanger, posisi, dan psikologis juga berpengaruh dalam lamanya persalinan. Saat nifas Ny. D melakukan masase otot pektoralis mayor dan tengkuk selama 2 hari postpartum yang membantu ibu untuk pengeluaran ASI. Mengenai KB, Ny. D bersama suami memutuskan untuk menggunakan IUD. Dalam asuhan bayi baru lahir, perawatan tali pusat dengan kasa steril kering dilakukan sampai tali pusat lepas pada hari ke-4.Kesimpulan dari hasil asuhan komprehensif ini bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik yang dilakukan pada Ny. D serta evidence based yang dilakukan dapat mengatasi masalah Ny. D.