Abstract
Kebiasaan merokok dapat menurunkan status kesehatan gigi dan mulut. Jenis rokok tembakau mempunyai kandungan kimia yang menimbulkan kerusakan sel dan jaringan pada kelenjar saliva, sehingga dapat menyebabkan penuruan pH saliva menjadi asam. Salah satu upaya untuk menangani penurunan pH saliva tersebut adalah dengan menggunakan obat kumur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas berkumur larutan sodium bikarbonat konsentrasi 1% dengan kumur larutan sodium bikarbonat konsentrasi 0,5% terhadap pH saliva pada perokok tembakau. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan metode eksperimental semu, dimana subjek penelitian berjumlah 36 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 18 orang kelompok kumur konsentrasi 1% dan 18 orang kelompok kumur konsentrasi 0,5%. Pengukuran pH saliva dilakukan secara pre-post, yaitu sebelum berkumur (setelah merokok) dan setelah berkumur. Hasil uji paired menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pH saliva sebelum dan sesudah berkumur yaitu nilai p-value kumur larutan sodium bikarbonat konsentrasi 0,5% = 0.000 dan nilai p-value kumur larutan sodium bikarbonat konsentrasi 1% = 0.000. Uji independent menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan efektifitas antara kumur larutan sodium bikarbonat konsentrasi 0,5% dengan 1%. Dibuktikan dengan nilai p-value = 0,453.Kesimpulan penelitian ini adalah kedua bahan sama efektif dalam menetralisir pH asam pada perokok tembakau. Sehingga setelah merokok dianjurkan berkumur dengan larutan sodium bikarbonat karena dapat mengembalikan pH.