Abstract

Latar Belakang : Depresi adalah bentuk gangguan mental yang berkaitan dengan gangguan perasaan (mood) atau emosional yang ditandai dengan kemurungan dan kesedihan yang berkelanjutan. Meningkatnya jumlah lansia akan menimbulkan masalah pada aspek kesehatan, baik masalah fungsional maupun psikologi. Masalah psikologi yang lazim dan praktis ada pada lansia adalah demensia dan depresi. Permainan origami merupakan terapi alternatif penyembuhan penderita depresi hingga gangguan kejiwaan. Bermain origami dapat dijadikan sebagai terapi kejiwaan yang murah karena dapat mengisi waktu luang lansia dan bahannya dari kertas yang mudah didapat.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan origami 2 dimensi terhadap penurunan depresi lansia di Wisma Lansia Harapan Asri Semarang.Metode : Desain penelitian menggunakan quasy experiment dengan pre and post test without control. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Sampel penelitian adalah lansia yang mengalami depresi sebanyak 30 responden. Depresi diukur menggunakan Geriatric Depression Scale. Analisis data menggunakan uji wilcoxon.Hasil : Sebelum perlakuan terdapat 25 responden mengalami depresi ringan dan 5 responden mengalami depresi sedang. Sesudah perlakuan terdapat 23 responden yang normal dan 7 responden yang mengalami depresi ringan. Berdasarkan hasil uji wilcoxon diperoleh nilai p value = 0,000 yang berarti ada pengaruh permainan origami 2 dimensi terhadap penurunan depresi pada lansia.Kesimpulan : Terdapat pengaruh permainan origami 2 dimensi terhadap penurunan depresi pada lansia di Wisma Lansia Harapan Asri Semarang.Saran : Dapat dijadikan sebagai terapi dan aktivitas untuk mengisi waktu luang pada lansia yang mengalami depresi.Kata kunci : permainan origami, depresi lansia.