Abstract

Kebiasaan menggosok gigi yang terlalu keras, akan menyebabkan trauma dalam rongga mulut yaitu dengan perubahan-perubahan pada gingiva dan abrasi gigi. Abrasi gigi biasanya terletak didaerah servikal gigi, umumnya dijumpai pada premolar dan kaninus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebiasaan menggosok gigi terhadap abrasi servikal pada lansia di Paguyuban Lansia Pudak Payung Semarang.Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 sampel, diambil secara purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat. Uji Kendall Tau untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan uji pengaruh menggunakan regresi logistik.Hasil uji statistik menunjukkan kebiasaan menggosok gigi dapat berpengaruh pada kejadian abrasi servikal pada lansia, didapat p value (0,046) dengan teknik, alat, lama waktu dan frekuensi menggosok gigi mempunyai nilai p value dimana teknik (p = 0,045), alat (p = 0,214), lama waktu dan frekuensi (p = 0,105). Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh teknik menggosok gigi dengan kejadian abrasi servikal dan tidak terdapat pengaruh antara alat, lama waktu dan frekuensi menggosok gigi terhadap kejadian abrasi servikal pada lansia di Paguyuban Lansia Pudak Payung Semarang. Masyarakat terutama lansia disarankan lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut, terutama dalam teknik menggosok gigi yang dilakukan dalam sehari-hari yaitu dengan teknik yang tepat seperti teknik roll atau modifikasi stillman dan perlu diberikan penyuluhan oleh tenaga kesehatan tentang teknik menggosok gigi yang tepat bagi lansia.