Abstract

Rekam medis memiliki komponen yang terdiri dari formulir rekam medis, clip atau fastener, pembatas formulir dan map. Semua formulir rekam medis harus disimpan dalam map rekam medis. Perekam medis harus memiliki kompetensi untuk merancang struktur isi dan standar data kesehatan untuk pengembangan informasi kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya desain formulir sehingga hasil rekaman dapat terdokumentasi dengan baik dan lengkap. Studi pendahuluan di RSUD RAA Soewondo Pati, ditemukan desain map rekam medis tidak sesuai dengan teori berdasarkan aspek fisik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain map rekam medis sesuai dengan teori dan kebutuhan rumah sakit.Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Subjek penelitian yaitu kepala instalasi rekam medis dan petugas rekam medis. Objek penelitian yaitu map rekam medis. Metode yang digunakan wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan ulang map rekam medis berdasarkan aspek fisik menggunakan bahan Ivory 210 gram. Bentuk ditambahkan lipatan di bagian punggung map dan tab disebelah kanan dengan posisi landscape. Dari aspek anatomi, ditambahkan instruction di bagian depan dan belakang map. Sedangkan, aspek isi ditambahkan item jenis kelamin dan catatan khusus. Sebaiknya, guna memperbaiki kualitas map rekam medis di RSUD RAA Soewondo Pati, rumah sakit dapat mempertimbangkan hasil perancangan ulang map rekam medis untuk diterapkan dalam pelaksanaan pelayanan rekam medis di rumah sakit.Kata Kunci: Desain Formulir, Map Rekam Medis.