Abstract
Pengetahuan merupakan dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Status kebersihan gigi dan mulut adalah keadaan kebersihan gigi dan mulut seseorang yang diperoleh dengan menggunakan kriteria tertentu dari hasil pemeriksaan obyektif, untuk membedakan keadaan klinis seseorang dengan orang lain pada saat yang bersamaan atau berlainan. Status OHI-S yang buruk seperti banyaknya terdapat karies gigi, plak, karang gigi dan lain-lain mampu menimbulkan berbagai macam penyakit gigi dan mulut. Karena kurangnya pengetahuan individu salah satunya yaitu kurangnya kontrol kebersihan gigi dan mulut, menyebabkan sering terjadi penyakit gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut terhadap status OHI-S pada mahasiswa kesehatan dan mahasiswa non kesehatan.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 38 responden dibagi menjadi 2 kelompok, 18 untuk mahasiswa kesehatan dan 20 untuk mahasiswa non kesehatan. Pengambilan sampel menggunakan teknik porposive sampling . Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan tabulasi silang dan kemudian dibuat prosentase.Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) pada mahasiswa kesehatan berada pada kategori baik dan mahasiswa non kesehatan ada pada kategori sedang. Dan hasil pemeriksaan skor OHI-S mahasiswa kesehatan termasuk dalam kategori baik, dan pemeriksaan skor OHI-S mahasiswa non kesehatan termasuk kategori yang sama antara baik dan sedang berjumlah 50%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada kecenderungan tingkat pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut terhadap status OHI-S pada mahasiswa kesehatan. Dan ada kecenderungan yaitu hubungan pada tingkat pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut terhadap status OHI-S pada mahasiswa non kesehatan.