Abstract
Latar Belakang : Pasien yang terpasang Endotracheal Tube (ETT) sebagai penghubung ventilator dengan paru-paru memiliki respon tubuh yang kurang baik untuk mengeluarkan benda asing sehingga peningkatan dan penumpukan secret akan terjadi. Tindakan airway management yang dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah ini adalah dengan tindakan suction namun O2 juga terhisap yang memungkuinkan terjadinya hipoksia. Hiperoksigenasi dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi hipoksia. Tujuan : Melakukan analisis praktik klinik keperawatan pada klien yang terpasang ventilator mekanik dengan intervensi hiperoksigenasi pada tindakan suction terhadap saturasi oksigen di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Ken Saras Kab. Semarang. Metode penelitian : Desain studi kasus menggunakan metode quasi eksperiment dengan one group pre-test and post test design. Pengambilan sampel/responden dengan cara purposive sampling sesuai dengan kriteria pasien yang telah ditentukan penulis dan hanya mengambil 2 responden untuk karya tulis ilmiah ini. Hasil : Berdasarkan hasil dari studi didapatkan hasil pada kedua pasien sebelum dilakukan tindakan suction dengan hiperoksigenasi didapatkan nilai saturasi oksigen 99% dan setelah dilakukan tindakan suction dengan hiperoksigenasi saturasi tetap dapat dipertahankan dalam nilai 99%. Kesimpulan : Berdasarkan hasil intervensi dapat disimpulkan bahwa intervensi hiperoksigenasi selama dua menit sebelum dan diantara waktu jeda suction terbukti efektif untuk mempertahankan saturasi oksigen pada klien yang terpasang ventilator mekanik.