Abstract

Latar Belakang: Congestive Heart Failure (CHF) adalah ketika jantung mengalami difungsi ventrikel kiri dalam memompa darah ke sistemik sehingga kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi tidak tercukupi. Gejala yang muncul : sesak nafas, nyeri dada, kelemahan dan kelelahan. Kelelahan mengakibatkan tubuh mengkompensasi dengan tanda peningkatan tekanan darah, denyut nadi dan frekuensi pernafasan. Karena kompensasi tersebut sehingga pasien mengalami intoleransi aktivitas. Intervensi yang dapat diterapkan antara lain : perawatan jantung rehabilitatif, pengaturan posisi, dan terapi oksigen.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan asuhan keperawatan pada dua pasien gagal jantung kongestif dengan fokus studi intoleransi aktivitas.Metode: metode yang digunakan adalah deskriptif berjumlah dua responden dengan diagnosa gagal jantung kongestif NYHA II atau III, instrument yang digunakan SOP nafas dalam, SOP posisi semi fowler, SOP pengukuran TTV, SOP pemberian O2 melalui simple mask dan tabel evaluasi skala Borg.Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah belum teratasi, perbandingan dari dua pasien mengalami respon yang berbeda. Berdasarkan evaluasi dari Skala Borg pasien 2 lebih toleran terhadap aktivitas dibanding pasien 1. Pasien 2 lebih mandiri dalam melakukan aktivitas sedangkan pasien 1 membutuhkan bantuan keluarga.