Latar Belakang : Diabetes Mellitus tipe II adalah penyakit yang dicirikan dengan adanya resistensi insulin dan kekurangan insulin relatif. Resistensi insulin ditunjukkan oleh peningkatan lipolisis dan produksi asam lemak bebas, peningkatan produksi glukosa hepatik, dan penurunan uptake glukosa oleh otot skeletal. Disfungsi sel ? ini progresif dan mengakibatkan semakin memburuknya kontrol gula darah (Wells et al., 2009).Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan asuhan keperawatan klien dengan diabetes mellitus tipe II dengan fokus pengelolaan nutrisi di RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal.Metode : Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pemaparan studi kasus dan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Sampling sebanyak dua responden.Hasil : Setelah dilakukan tindakan selama 3 x 24 jam pada kedua klien hasil pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS) kedua klien mengalami penurunan, Tn.K 274 mg/dL menjadi 215 mg/dL dan Ny. S 202 mg/dL menjadi 156 mg/dL, dimana perubahan tersebut terjadi setelah dilakukan tindakan pada kedua klien mengenai pengelolaan nutrisi yang tepat sehingga dapat mengontrol kadar glukosa darah.Simpulan : Dalam pengelolaan nutrisi klien pada klien dengan kebutuhan nutrisi yang kurang yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan insulin, harus dilakukan tindakan kolaboratif antara perawat dan tim medis lain dalam pemberian diit. Peran keluarga juga sangat penting dalam pengelolaan nutrisi bagi klien dengan Diabetes Mellitus tipe II sehingga keduanya akan berperan menangani nutrisi yang tepat dan menjaga kestabilan glukosa darah dalam tubuh kedua klien.
