View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN TERAPI OKUPASI AKTIVITAS MENGGAMBAR DI RSJD AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

      Date
      2019
      Author
      Sindu Pramesthi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang:Halusinasi merupakan keadaan seseorang mengalami perubahan dalam pola dan jumlah stimulasi yang diprakarsai secara internal atau eksternal dalam berespon terhadap setiap stimulus. Prevalensi di Indonesia halusinasi pendengaran merupakan jenis halusinasi yang paling banyak ditemukan pada 70% pasien. Tujuan Penulisan ini dilakukan untuk melaksanakan asuhan keperawatan halusinasi pendengaran dengan fokus studi cara mengontrol halusinasi melalui terapi menggambar. Metode Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan pemaparan kasus dan pendekatan proses keperawatan. Dua pasien yang terlibat dalam asuhan keperawatan dengan mengontrol halusinasi melalui terapi menggambar. Hasil Hasil yang didapatkan yaitu terdapat penurunan frekuensi halusinasi pada subjek kedua dibanding dengan subjek pertama. Berdasarkan saat pemberian asuhan keperawatan, terbukti subjek kedua cenderung kooperatif dan lebih mudah ketika dilakukan terapi menggambar, sedangkan subjek pertama cenderung lebih sulit saat dilatih terapi menggambar karena kurangnya konsentrasi saat dilatih.Pembahasan Terapi menggambar dilakukan saat waktu luang berdampingan dengan dilakukannya standar pelaksanaan selama 5 hari. Terapi menggambar dilakukan untuk memberi motivasi dan memberikan kegembiraan, hiburan, serta mengalihkan perhatian sehingga pikiran klien tidak terfokus dengan halusinasinya.Simpulan Pada tahap evaluasi kedua pasien kooperatif dan mampu melakukan latihan menggambar dengan baik namun perlu setiap hari dilakukan. Dapat disimpulkan bahwa masalah pada kedua pasien teratasi sebagian.Saran Diharapkan bagi penulis selanjutnya agar dapat melanjutkan penulisan ini dengan metode dan desain yang berbeda sehingga didapatkan hail yang sempurna.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18424
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback