View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CEDERA KEPALA SEDANG DENGAN FOKUS STUDI GANGGUAN PERFUSI JARINGAN OTAK DI RSUD DR.ADHYATMA MPH KOTA SEMARANG

      Date
      2019
      Author
      Luthfi Annisa
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang: Cedera kepala merupakan gangguan pada otak yang bukan diakibatkan oleh suatu proses degeneratif ataupun kongenital, melainkan suatu kekuatan mekanis dari luar tubuh yang dapat menyebabkan kelainan pada aspek kognitif, fisik dan fungsi psikososial secara sementara maupun permanen dan berasosiasi dengan terganggunya status kesadaran seseorang. Pasien Cedera Kepala Sedang perlu dilakukan pemberian elevasi kepala untuk mencegah adanya peningkatan tekanan intrakranial yang menyebabkan gangguan perfusi jaringan otak. Masalah utama pada Sdri. K dan Sdr. S adalah gangguan perfusi jaringan otak. Intervensi yang dilakukan yaitu dengan pemberian posisi elevasi kepala 15-300 dan monitoring tanda vital serta output urin tiap jam, hasilnya menunjukkan pemberian posisi elevasi kepala 300 efektif untuk menurunkan tekanan intrakranial pada pasien Cedera Kepala Sedang.Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pengelolaan gangguan perfusi jaringan otak pada pasien Cedera Kepala Sedang di RSUD Dr.Adhyatma MPH Kota Semarang.Metode: Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode deskriptif dengan pemaparan kasus dan menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan sampling sebanyak dua responden.Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil kedua responden mengalami penurunan tekanan intrakranial dan perfusi menuju otak menjadi lancar. Simpulan: Hal terpenting yang harus dilakukan perawat pada pasien dengan gangguan perfusi jaringan otak pada pasien Cedera Kepala Sedang adalah pemberian posisi elevasi kepala 15-300, serta berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18465
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback