Abstract
Penyebab utama tingginya kematian neonatal adalah komplikasi setelah kelahiran yaitu gangguan pernapasan dan penyebaran oksigen seperti asfiksia dan distress pernapasan. Penyakit saluran pernafasan sering dihubungkan dengan penyakit Respiratory Distress Syndrom (RDS). Salah satu tindakan noninvasif untuk mengatasi kestabilan hemodinamik bayi dengan respiratory distress adalah posisi pronasi untuk memaksimalkan pengembangan paru. Metode penulisan ini adalah case study berdasarkan evidence based practice, total sampel 2 responden. Hasil studi kasus status hemodinamik responden lebih stabil ketika diposisikan pronasi. Terjadi peningkatan SpO2 pada responden di ruang NICU RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang.