Sebesar 74% penyandang disabilitas alami diskriminasi layanan dan informasi kesehatan reproduksi remaja. Kurangnya informasi pada remaja tunagrahita dapat menimbulkan perilaku seksual menyimpang. Tujuan : mengetahui perbedaan pendidikan kesehatan dengan media pop-up book dan flash card terhadap tingkat pengetahuan perilaku seksual remaja tunagrahita.Metode : quasi experiment dengan pre-test post-test design. Sampel penelitian sebanyak 20 responden kelompok bermedia pop-up book dengan simple random sampling dan 20 responden bermedia flash card dengan total sampling. Pemberian pendidikan kesehatan dilakukan selama 30-60 menit, pengambilan data pre-test selama 22 menit, dan post-test dilakukan pada hari selanjutnya selama 22 menit.Hasil rata-rata nilai pada kelompok pop-up book meningkat dari 10,55 menjadi 11,95 dengan nilai p-value 0,000. Rata-rata nilai pada kelompok flash card meningkat dari 9,6 menjadi12,8 dengan nilai p-value 0,000. Hasil uji Mann Whitney 0,002.Simpulan : ada perbedaan tingkat pengetahuan kedua kelompok. Media flash card lebih efektif dengan rerata kenaikan 3,2 poin dibandingkan media pop-up book dengan rerata kenaikan 1,4 poin.Saran : Institusi pendidikan maupun kesehatan dapat dijadikan sumber referensi dalam penggunaan media pendidikan bagi tunagrahita.