Angka kejadian kanker payudara di Kota Semarang selama tiga tahun terakhir terus meningkat. Pada tahun 2015 terdapat 654 penderita, satu tahun kemudian meningkat menjadi 749 penderita, dan pada tahun 2017 menjadi 1.539 penderita. Usia termuda penderita kanker payudara pada tahun 2018 yaitu 18 tahun, yang merupakan usia remaja. Kanker payudara dapat dideteksi secara dini dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Namun, pengetahuan mengenai pemeriksaan payudara sendiri pada remaja masih kurang. Hasil studi pendahuluan 9 dari 10 siswi SMK Negeri 11 Semarang tidak mengetahui tentang SADARI dengan baik dan 6 siswi diantaranya memiliki faktor risiko penyakit kanker payudara. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap dapat dilakukan dengan edukasi kelompok sebaya. Pada masa remaja, teman sebaya memiliki peran yang sangat penting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi kelompok sebaya terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri. Penelitian telah dilakukan di SMK Negeri 11 Semarang dengan jumlah sampel 42. Teknik pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling. Pengambilan data dengan kuesioner terstruktur. Analisa data untuk data tidak berdistribusi normal menggunakan Mann Whitney dan untuk data berdistribusi normal menggunakan T-Test Independent. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh edukasi kelompok sebaya terhadap pengetahuan setelah dibandingkan dengan kelompok kontrol p value 0,004 (
