Abstract

Defisit perawatan diri yaitu gangguan pada pasien post section caesarea karena tidak bias merawat dirinya sendiri, jika tidak terpenuhinya perawatan diri pada pasien post sectiocaearea berisiko terjadinya infeksi lebih tinggi dan memperlama dalam proses penyembuhan. Dampaknya berpengaruh pada kenyamanan, gangguan integritas kulit, meningkatkan risiko infeksi saluran kandung kemih, perdarahan, menghambat proses mobilisasi,penyembuhanluka.Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pengelolaan keperawatan deficit perawatan diri pada pasien post sectiocaesarea di RSUD Bendan Kota Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif.Penelitian ini menggunakan 2 subjek yang telah sesuai dengan criteria inklusi.Hasil penelitian ini post section caesarea, ditunjukkan dari skala aktivitas klien2 yang dilakukan selama 3 x 24 jam dan klien menunjukkan peningkatan dalam melakukan aktivitasnya secara mandiri tanpa bantuan perawat lagi, dibuktikan dengan klien melakukan mandi,toileting di kamar mandi sendiri, berpakaian dan berhias serta makan sendiri.Saran bagi klien mau belajar untuk merubah pola fikirnya dan memotivasi diri sendiri dalam pemenuhan perawatan diri post section caesarea, dan keluarga bias membantu dalam dukungan perawatan diri klien dan memotivasi agar percaya dalam perawatan diri post sectiocaesarea yang diberikan untuk klien itu penting.Kata kunci: DefisitPerawatanDiri, Post sectiocaesarea.