View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      AKURASI KUNYIT SEBAGAI MEDIA DIAGNOSAKETUBAN PECAH DINI

      Date
      2019
      Author
      Ika Pratiwi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar Belakang :Ketuban Pecah Dini terjadi pada 10% kehamilan dan merupakan pencetus utama kematian dan kesakitan ibu akibat infeksi. Angka kejadian infeksi terus meningkat akibat keterlambatan ibu mengetahui kondisi pecah ketuban.Sifat basa pada ketuban merupakan bakteriostatik yang melindungi janin dari infeksi, karakteristik ini yang digunakan sebagai dasar penegakan diagnosa.Pengukuran sifat basa pada ketuban menggunakan kertas lakmus merupakan standat emas yang disepakati oleh POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia), tetapi pengukuran jenis ini sulit didapat dan memiliki subjektifitas tinggi. Disisi lain ketersediaan kunyit melimpah dan sensitif terhadap perubahan konsentrasi pH.Tujuan :Penelitian ini bertujuan membuat detektor pH alami dengan kunyit untuk mengkarakterisasi cairan ketuban melalui perubahan warna dan mengobjektifkanpengukuran menggunakan elemen warna yang dikonversi menjadi angka diskrit menggunakan pengolahan citra.Metode: Melakukan ekstraksi kunyit, hasil esktraksi dikemas dalam pantyliner sebagai media yang digunakan untuk mengkarakterisasi cairan ketuban, hasil karakterisasi elemen warna dikonversi kedalam pH standart. Justifikasiakurasi didapat dengan membandingkan kesesuaian warna yang didasarkan sebagai hasil diagnosa terhadap kondisi aktual sampel yang sudah diketahui sebelumnya.Hasil Penelitian :Hasil penelitian menunjukan tidak adanya hubungan yang linear antara rata-rata nilai eleman warna terhadap pH standart (R=0.53). Algoritma encludean digunakan untuk pendekatan mengkarakterisasi elemen warna kedalam sifat yang menyerupai warna standart. Ketuban memiliki nilai standart komposisi warna merah= 146, Hijau=61 dan Biru=10.Hasil diagnosa menggunakan pendekatan algoritma euclideanmemilikiprosentase kesalahan sebesar 9%.Kesimpulan :Kunyit dapat diusulkan sebagai media untu
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18943
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback