View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENGELOLAAN KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI PADA PASIEN DENGAN POST OPERASI HERNIA DI RSUD dr.SOESELO SLAWI KABUPATEN TEGAL

      Date
      2019
      Author
      RENI RUDIN NIANINGSIH
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ABSTRAKPENGELOLAAN KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI PADA PASIEN DENGAN POST OPERASI HERNIA DI RSUD DR.SOESELO SLAWIReni Rudin N 1,Nurcholis 2, Agus M 2,1)Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Tegal2)Dosen jurusan Keperwataan Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi TegalKoresponden: renirudin123@gmail.comLatar Belakang : Hernia merupakan prostusi atau penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Berdasarkan laporan WHO (Word Health Organitation), penderita hernia makin meningkat. Di dapat dari data pada tahun 2005 sampai tahun 2010 penderita hernia dari segala jenis mencapai 19.173.279 penderita (12,7%). Hernia sering menimbulkan gejala benjolan yang dikeluhkan pasien yang kebanyakan penderitanya adalah pria dewasa. Salah satu penyebab hernia adalah peningkatan intra abdomen seperti batuk dan mengejan, hal ini membuat penyakit hernia dijumpai di wilayah Slawi. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan hernia inguinalis, meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan.Hasil : Setelah dilakukan pengkajian didapatkan hasil luka post operasi pasien resiko infeksi. Tindakan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil luka pasien menunjukkan hilangnya tanda-tanda infeksi, pasien dan keluarga mengerti tentang perawatan luka yang dilakukan setelah pulang ke rumah.Kesimpulan : Kerja sama antar tim kesehatan dan pasien maupun keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien, komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien lebih kooperatif dalam tindakan relaksasi nafas dalam, mengajarkan perawatan luka dapat meningkatkan kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit, pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga.Kata kunci : Asuhan keperawatan, hernia inguinalis, sistem perkemihan.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=19180
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback