Abstract

Brain merupakan bagian dari kepala yang sangat penting dimana terdapat XII pasang syaraf kepala didalamnya. Modalitas MRI seringkali dengan sekuen Axial 3D-FIESTA digunakan untuk memperlihatkan XII pasang syaraf kepala. Salah satu parameter yang berpengaruh terhadap kualitas citra adalah phase encoding gradient. Namun dalam penggunaannya belum ada ketentuan phase encoding gradient yang baik dalam memperlihatkan seluruh anatomi XII pasang syaraf kepala, sehingga tiap radiografer menggunakan phase encoding gradient yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan informasi citra anatomi sekuen Axial 3D-FIESTA dengan variasi phase encoding gradient dan phase encoding gradient yang paling optimal dalam memberikan informasi anatomi sekuen Axial 3D-FIESTA.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan variasi phase encoding gradient 128, 256 dan 512 terhadap 8 pasien. Hasil citra dilakukan penilaian meliputi XII pasang syaraf kepala oleh 3 responden. Selanjutnya data dari responden 2 diolah dengan uji Friedman untuk mengetahui ada beda dengan melihat p value dan variasi paling optimal pada nilai mean rank tertinggi.Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan informasi anatomi XII pasang syaraf kepala pada citra sekuen Axial 3D-FIESTA pada variasi phase encoding gradient dengan nilai signifikansi p value 0,000 (signifikansi p value?0,05) dan ketika citra diperbesar terlihat perbedaan kejelasan anatomi pada citra ketiga variasi. Selain itu didapat hasil informasi anatomi paling optimal dengan mean rank tertinggi yaitu 2,64 dan paling jelas ketika diperbesar pada phase encoding gradient 512. Dalam menggunakan phase encoding gradient disarankan untuk menggunakan 512 jika indikasi pada syaraf 1-4 namun jika tidak menggunakan 256.Key word : XII pasang syaraf kepala, phase encoding gradient, Axial 3D-FIESTA