Abstract

Kecemasan terhadap perawatan gigi saat ini menduduki peringkat ke-5 (lima) di antara situasi umum yang ditakuti. Tingginya prevalensi bahwa pasien dengan gangguan kecemasan perawatan gigi akan menghindari kunjungan ke dokter gigi. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri merupakan salah satu tempat yang menangani masalah gigi dan mulut, diantaranya pasien yang datang dengan indikasi kalkulus dan plak yang perlu mendapatkan perawatan scalling. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran tingkat kecemasan pasien perawatan scalling di Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri.Metode Penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien gigi yang berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri pada 18 Maret-18 Mei 2019 dengan sampel sebanyak 30 (tigah puluh) pasien yang melakukan tindakan scalling di Rumah Sakit Umum Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri dengan menggunakan quota sampling.Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kecemasan pasien terbanyak saat tindakan scalling dikarenakan persepsi cemas yaitu perasaan cemas saat membayangkan alat yang digunakan untuk membersihkan karang gigi dapat menimbulkan rasa sakit. Responden dengan tingkat kecemasan berat pada tindakan perawatan scalling terbanyak dialami oleh pasien berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 7 (tujuh) orang (58%) diikuti pasien berjenis kelamin laki-laki berjumlah 5 (lima) orang (28%). Sedangkan berdasarkan umur, tingkat kecemasan berat pada tindakan perawatan scalling terbanyak dialami oleh pasien dengan rentang umur 20-30 tahun berjumlah 5 (lima) orang (62%). Kesimpulan: Tingkat kecemasan pasien pada tindakan perawatan scalling banyak terjadi pada pasien berjenis kelamin perempuan dan pada pasien umur 20-30 tahun.