Abstract

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DENGAN TERAPI MELUKIS DI RUANG NAKULA RSUD BANYUMASKristin Yunia Ningrum1)(2019),Dyah Wahyuningsih,S.Kep.,Ns.M.Kep2), Herry Prasetyo,MN2)1)Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Purwokerto2)Dosen Program Studi D III Keperawatan PurwokertoJurusan Keperawatan : Poltekkes Kemenkes SemarangEmail : Kristinynia40@gmail.com ABSTRAKLatar belakang, Gangguan jiwa adalah gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses berfikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera) yang menimbulkan stress dengan manifestasi ditemukannya ketidakwajaran dalam bertingkah laku. Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang dapat menyebabkan gejala negatif yaitu berupa risiko perilaku kekerasan. Risiko perilaku kekerasan yang terjadi pada seseorang merupakan cara seseorang menyampaikannya amarahnya baik verbal maupun non verbal, sehingga dilakukannya tindakan terapi melukis untuk mengekspresikan perasaan klien melalui terapi melukis. Tujuan, menggambarkan asuhan keperawatan jiwa pada klien risiko perilaku kekerasan dengan terapi melukis. Metode, desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Pengelolaan data secara naratif pada dua responden dengan kriteria inklusi klien risiko perilaku kekerasan yang sudah di rawat inap minimal satu hari, menjalani program terapi, berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan yang sudah melewati masa krisis, berusia 18-50 tahun, dan yang mempunyai hobi menulis atau melukis. Hasil, klien dapat mengontol rasa marah maupun frustasi dengan mengekspresikan perasaannya melalui lukisan yang dibuat dan dengan hasil akhir teratasi. Simpulan, tindakan asuhan keperawatan jiwa pada klien risiko perilaku kekerasan didasarkan pada proses pengkajian, menganalisis masalah keperawatan yang muncul, menentukan rencana tindakan, melakukan implementasi dan evaluasi. Saran, diharapkan penulis mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam asuhan keperawatan sehingga klien dapat menerapkan terapi yang diajarkan.Kata Kunci : gangguan jiwa, skizofrenia, risiko perilaku kekerasan, terapi melukis