View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PROSEDUR PEMERIKSAAN MSCT ANGIOGRAPHY CARDIAC DENGAN KLINIS STENOSIS PADA PEMBULUH DARAH ARTERI JANTUNG DI RUMAH SAKIT SMC TELOGOREJO

      Date
      2019
      Author
      JAPRIN
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Stenosis adalah suatu tanda adanya penyempitan pada daerah arteri jantung.Pemeriksaan MSCT Angiography cardiac menurut frazier (2005) dengan klinisstenosis memerlukan media kontras 120-150 cc, menggunakan teknik bolustracking. Pada pemeriksaan MSCT Angiography Cardiac dengan klinis stenosis diInstalasi Radiologi Rumah Sakit SM Telogorejo menggunakan media kontras 50 ccdan menggunakan teknik tes bolus, pemeriksaan CT-Scan jantung denganmenggunakan media kontras positif yang dilakukan untuk melihat fungsi daripembuluh darah arteri jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuiprosedur pemeriksaan MSCT Angiography cardiac dengan klinis stenosis padapembuluh darah arteri jantung di Instalasi Radiologi Rumah Sakit SMC Telogorejoserta alasan dilakukannya pemeriksaan dengan menggunakan teknik tes bolus danmedia kontras sebanyak 50cc.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatanstudi kasus. Pengambilan data dengan cara observasi, wawancara dengan duaorang radiografer, satu orang Radiolog, satu orang dokter pengirim, sertadokumentasi. Pengambilan data dilakukan pada bulan maret sampai Juni 2019.Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan sistem interaktif model.Hasil observasi menunjukkan bahwa pemeriksaan MSCT Angiography cardiacmenggunakan teknik test bolus dan media kontras sebanyak 50 cc, dan dengandimulai dengan pembuatan topogram AP, pembuatan calcium scoring serta aturlocator di pertengahan jantung, alasan dilakukan pemeriksaan denganmenggunakan teknik tersebut adalah karena pemeriksaan dengan menggunakanteknik test bolus dapat memanfaatkan delay time yang lebih efektif, serta memilikitingkat akurasi delay time yang lebih tinggi, sedangkan penggunaan media kontrassebanyak 50 cc yaitu untuk memanfaatkan waktu scan delay, sehingga dapatmenghemat media kontras dan waktu scanning yang lebih optimal, serta sudahdapat memvisualisasikan pembuluh darah arteri dengan baik.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=19875
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback