Abstract

Latar belakang: Penyelenggaraan makanan yang hiegenis dan sehat menjadi prinsip dasar penyelenggaraan makanan institusi. Berdasarkan laporan Badan POM RI tahun 2015, penyebab KLB Keracunan Pangan tahun 2015 pada jasa boga sebanyak 13 kejadian (21,31%). Hal tersebut terjadi karena pengetahuan, sikap dan praktik higiene perorangan penjamah makanan yang masih buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik sebelum dan sesudah diberi penyuluhan dengan booklet.Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh penyuluhan dengan booklet terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan praktik higiene perorangan penjamah makanan di Jasmine Catering Service Semarang.Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian berjumlah 12 penjamah makanan di Jasmine Catering yang dipilih secara total sampling. Data yang dikumpulkan yaitu data pengetahuan, sikap dan praktik higiene perorangan. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Paired t-test untuk mengetahui peningkatan sikap penjamah makanan dan uji Wilcoxon untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan praktik penjamah makanan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang higiene perorangan.Hasil: Ada perbedaan pengetahuan dan praktik higiene perorangan sebelum dan sesudah penyuluhan (p=0,002) dan tidak ada perbedaan sikap higiene perorangan sebelum dan sesudah penyuluhan (p=0,059). Kesimpulan: Penyuluhan menggunakan booklet dapat meningkatkan pengetahuan dan praktik higiene perorangan penjamah makanan.Kata kunci: pengetahuan, sikap, praktik, higiene perorangan, penjamah makanan