View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERBEDAAN INFORMASI DIAGNOSTIK MRI CERVICALKLINIS HERNIA NUCLEUS PULPOSUS (HNP)DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN MR MYELOGRAPHY DI INSTALASI RADIOLOGI DR. SOEDONO MADIUN

      Date
      2019
      Author
      IMAM HADI SAPUTRO
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pemeriksaan MRI cervical klinis HNP di instalasi radiologi RS. dr. Soedono madiun yaitu menggunakan sekuen, T1, T2-sagittal, T2-axial, T2-fatsat Sedangkan pada pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) cervical menurut Reimer,P.dkk, sekuen yang digunakan yaitu T1, T2-sagittal, T2-axial, T2-fatsat, dan MR Myelography adanya perbedaan inilah yang menjadi topik pembahasan utama pada penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan informasi diagnostik yang di hasilkan dengan dan tanpa penambahan MR myelography dan juga untuk mengetahui sekuen mana yang terbaik untuk pemeriksaan MRI cervical klinis HNP.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen. Subyek penelitian ini adalah 2 orang dokter spesialis radiologi dengan sampel yang digunakan sebanyak 10 sampel.dengan variabel bebas yaitu dengan dan tanpa penambahan MR Myelography dan variabel terikatnya yaitu Informasi Diagnostik Anatomi MRI Cervical klinis Hernia Nucleus Pulposus (HNP).anatomi yang dinilai pada penelitian ini adalah corpus vertebrae, discus intervertebralis, cerebrospinal fluid (CSF), dan spinal cord.pengolahan dan analisa data dilakukan dengan cara data hasil kuisoner dari ekspertisi dokter radiologi di uji dengan menggunakan SPSS, uji kappa untuk mengetahui kesepakatan antara kedua responden, wilcoxon untuk mendapatkan perbedaan diagnostik dan uji mean rank untuk mengetahui diagnostik yang terbaik.Hasil penelitian yang didapatkan yaitu terdapat perbedaan diagnostik anatomi yang dihasilkan pada cerebrospinal fluid dengan p-value 0.003, dan spinal cord dengan p-value 0.002. Pada informasi anatomi cerebrospinal fluid dengan menggunakan penambahan sekuen MR Myelography sebesar 5.00 dan pada anatomi spinal cord sebesar 5.50. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan MR Myelography lebih baik dalam memvisualisasikan anatomi cerebrospinal fluid dan spinal cord pada pemeriksaan MRI cervical, dibandingkan tanpa penambahan MR Myelography
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20137
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback