Abstract

Latar Belakang : Air dan tubuh manusia merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Air sadah adalah air yang mengandung kation penyebab kesadahan. Air sadah berasal dari daerah di mana ada pembentukan batu kapur. Masyarakat di Genengsari Kabupaten Grobogan memiliki kebiasan mengkonsumsi air sumur di gunung kapur (Ca2+ dan Mg2+). Kesadahan air di Desa Genengsari Kabupaten Grobogan mencapai 554,1 mg/L. Masyarakat yang mengkonsumsi air sadah berlebih dapat membahayakan bagi kesehatan. Kalsium yang tinggi dalam tubuh akan menstimulasi kinerja osteoblast yang nantinya akan aktif mensekresikan sejumlah besar Alkali Phosphatase untuk mengendapkan kalsium dan fosfat ke matriks tulang. Tujuan : Mengetahui kadar Alkali Phosphatase pada masyarakat yang mengonsumsi air sumur di Desa Genengsari, Grobogan. Metode : Merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 22 masyarakat Desa Genengsari Kabupaten Grobogan. Analisis data dilakukan secara deskriptif.Hasil : Sebanyak 22 responden yang bersedia didapatkan kadar Alkali Phosphatase dalam rentang 80-306 mg/L sesuai rujukan Balai Laboratorium Kesehatan pada masyarakat yang mengkonsumsi air sumur di Desa Genengsari Kabupaten Grobogan memiliki rerata 84,13 U/L.Kesimpulan : Masyarakat yang mengkonsumsi air sumur di Desa Genengsari Kabupaten Grobogan memiliki kadar Alkali Phosphatase (100%) normal.Kata Kunci : Air Sumur, Osteoblas, Alkali Phosphatase