Abstract
Tuhan, kami sangat sibuk. Jangankan berjemaah, bahkan munfarid pun kami tunda-tunda. Jangankan rawatib, zikir, berdoa, tahajud bahkan kewajiban-mu yang lima waktu saja sudah sangat memberatkan kami. Jangankan puasa senin-kamis, jangankan ayyaamul baith, memberatkan kami. Jangankan puasa Nabi Daud, bahkan puasa Ramadhan saja kami sering mengeluh.