Abstract
Terkenan darah tinggi atau bisa juga disebut hipertensi, merupakan salah satu maslah kesehatan masyarakat yang banyak diderita dieluruh dunia termasuk indonesia. terkena darah tinggi atau hipertensi adalah kndisi medis dimana terjadi peningkatan terkenan darah tinggi kronis dalam jangka waktu lama. tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor paling domian (umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, IMT , lingkar pinggang, asupan natrium, asupam lemak, aktifitas fisik dan stres) kejadian hipertensi pada pegawai dilingkungan direktort jenderal kesehatan masyarakat dengan menggunakan metode cross sectional. populasi penelitian adalah pegawai direktorat jenderal kesehatan masyarakat kementerian kesehatan. sampel penelitian adalah pegawai yang ussia 26- 57 tahun dapat jumlah 84 orang. hasil penelitian dengan analisis bivariat menunjukan adanya hubungan antara umur (p=0,023) dan obesitas (p=0,043) dengan kejadian hipertensi. analisis multivariabel menujukan faktor yang paling dominan berhunggan dengan kejadian hipertensi pada pegawiai adalah IMT (Pvelue 0,02). pegawai dengan obesitas berisiko 4 kali untuk menderita hipertensi dinandikan dengan pegawai yang tidak obesitas. umuur juga merupakan salah satu faktor berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pegawai umur 26-57 thun (pvalue =0,02)