Abstract
Pes adalah salah satu dari tiga epidemi selain kolera dan demam kuning. Peraturan kesehatan Internasional menyebutkan bahwa penyakit pes adalah penyakit menular atau penyakit yang cenderung timbul kembali, dan memiliki potensi untuk menyebabkan epidemi dan kejadian luar biasa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yersinia pestis ditularkan melalui gigitan vektor pinjal yang terinfeksi kehewan lain atau kemanusia.Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh iklim dan sanitasi terhadap populasi tikus dan indeks pinjal sebagai indikator deteksi yersinia pestisdi pelabuhan surabaya da probalinggo. Studi kedua menggunakan data primer untuk mengidentifikasi spesies g, spesies pginjal xenopsylla cheopis dan pinjal non xenopsylla cheopis. Hasil uji regresi linier menunjukan kelembaban dan lama penyinaran matahari berpengaruh terhadap populasi tikus dan indeks pinjal di pelabuhan Surabaya, namun tidak berpengaruh untuk pelabuhan Probolinggo. curah hujan tidak mempengaruhi populasi tikus dan indeks pinjal baik di pelabuhan Surabaya maupu Probolinggo. curah hujan berpengaruh terhaadap sanitas yang baik di pelabuhan Surabaya dan Probolinggo. dan di pelabuhan Surabaya dan Probolinggo, sanitasi berpengaruh terap populasi tikus. hasil pengamatan di atas menunjukan bahwa indeks pinjal yang ditemukan ternyata berada berada diatas perkiraan. Kesimpulannya adalah bahwa faktor iklim yaitu kelembaban dan lama penyinaran matahari berpengaruh terhadap populasi tikus dan indeks pinjal di pelabuhan Surabaya. untuk curah hujan berpengaruh terhadap sanitasi, baik di pelabuhan Surabaya maupun Probolinggo. dan untuk sanitasi berpengaruh terhadap populasi tikus disemua pelabuhan. Kata Kunci : Iklim,Sanitasi,Tikus,Pinjal