Abstract
Faktor yang berhubungan dengan pasien berkontribusi terhadap meningkatnya prevalensi resistensi antibiotik. Hal tersebut menuntut dilakukan suatu upaya peringatan akan bahaya resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor faktor yang berpengaruh terhadap respon penerimaan pesan gambar peringatan bahaya resistensi antibiotik yang dikembangkan dari Extended Parallel Process Model (EPPM). 3 buah gambar peringatan yang berisi tentang resistensi antibiotik dapat menyebabkan kematian, makin lamanya pneyembuhan luka operasi, dan hari perawatan di rumah sakit yang bertambah lama dipilih untuk diteliti, dan dengan potong lintang yang digunakan untuk melihat pengaruh faktor usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan terhadap respong penerimaan pesan dari ketiga gambra tersebut pada 402 orang responden. Hasil yang diperoleh adalah ketiga gambar tersebut mengahsilkan komponen ancaman yang tinggi dan komponen efikasi yang tinggi pula. Respon penerimaan pesan yang dihasilkan adalah baik, sehingga dinggap efektif menyampaikan informasi mengenai bahay resistensi antibiotik kepada masyarakat. Gambar peringatan mengenai bahaya resistensi antibiotik dapat mengakibatkan makin lamanya penyembuhan luka operasi menjadi gambar yang paling efektif dibanding gambar peringatan lainnya. Faktor yang meningkatkan respon penerimaan pesan yang baik mengenai bahaya resistensi antibiotik adalah kelompok usia dewasa awal, jenis kelamin perempuan, pendidikan tinggi dan yang tidak bekerja.