Latar Belakang : Informasi kesehatan yang terpercaya dan mudah diakses merupakan dasar dalam pengambilan keputusan di semua kerangka sistem kesehatan. dinas kesehatan kab. Tojo Una - Una sejak tahun 2011 menggunakan format excel untuk laporan rutin. data KIA, Imunisasi dan Gizi merupakan informasi yang sering dibutuhkan. Petugas KIA kesulitan merekap data, memvisualisasikan data, menyediakan informasi tepat waktu dan manager lingkup kesehatan juga sulit akses informasi kesehtan tepat waktu. untuk menyelesaikan persoalan yang sama, negara berkembang lainnya telah mengujicobakan berpindahan dari pengelolaan databerbasis excel atau kertas kepada pengelolaan data dengan menggunakan DHIS2 (Distric Health Information Software Version 2) Tujuan : mendeskripsikan implementasi integrasi pelaporan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan DHIS2.Metode penelitian : jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan action-research.Hasil : persolaan pengelolaan data kesehatan dilapanagan yaitu masalah infrastruktur akses internet, kurangnya pelatihan, pendampingan, input data berulang, kelengkapan data rendah dan keterlambatan akses informasi kesehatan. kemudian dilakukan uji coba DHIS2, pelatihan dan pendampingan implementasi. hasil evaluasi implementasi DHIS2 yaitu kelengkapan data KIA dengan DHIS2 pada Februari 2017 sebesar 87,2% sedangkan tahun sebelumnya 33,5% pada bulan maret 2017 lengkap 77,8% sedangkan tahun sebelumnya hanya 37,7%. ketetapan waktu menggunakan DHIS2 belu lebih baik dibandingkan sistem pelaporan KIA menggunakan excel karena infrastruktur dan intensitas penggunaan data pada DHIS2 belum merata. ada 45,1% penggunaan DHIS2 menangkap setuju dam 54,9% sangat setuju aplikasi ini bermanfaat dalam pekerjaan. pengguna yang berpendapat setuju bahwa aplikasi DHIS2 KIA mudah dioperasikan 74,12% dan 25,88% sangat setuju. Kesimpulan : Integrasi data dengan DHIS2 dapat dilakukan dan sitem pelaporan KIA dapat diperkuat dengan penggunaan DHIS2. Perlu pengembangan DHIS2 versi offiline untuk entri data, perlu peningkatan infrastruktur dan kapasotas tim pengguna/pengembangan serta peran pimpinan dalan pengawasan pengelolaan data kesehatan dengan DHIS2 Kata kunci : DHIS2,Integrasi,Sistem Informasi