Abstract
Latar Belakang : Dehisensi luka pasca laparotomi masih menjadi komplikasi bedah dengan prevalensi 1-3%. Penatalaksanaan dehisensi saat ini dibagi menjadi penatalaksanaan non operatif atau konservatif dan operatif. Penggunaan Platelet Rich Fibrin (PRF) merupakan suatu upaya untuk terapi non operatif pada pasien dehisensi luka pasca operasi.Metode Penelitian : Merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan pada bulan September 2017 hingga Desember 2017, pada pasien pasca laparotomi kasus obstetri dan ginekologi yang mengalami dehisensi luka subtotal di departemen Obstetri dan Ginekologi antara tahun 2013 hingga 2017. Terbagi 2 kelompok, yaitu kelompok 1 pasien dehisensi subtotal luka pasca operasi obstetri dan ginekologi yang mendapatkan terapi non operatif konvensional, sedangkan kelompok 2 yang mendapatkan terapi non operatif dengan pemberian PRF, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Total masing-masing sampel kelompok 15 sampel.Hasil : Didapatkan masing-masing 15 sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi untuk masing-masing kelompok kasus dan kontrol. Uji statistik menunjukkan bahwa rerata lama penyembuhan luka pada kelompok kontrol lebih lama dari pada kelompok PRF (12.60 lebih kurang 2.58 vs 7.0 lebih kurang 3.52) dengan signifikansi p=0.000 (p