Abstract
Latar Belakang : Sindrom metabolik merupakan penyakit komorbid yang sering ditemui pada pasien PPOK. Keadaan inflamasi sistemik diperkirakan mempengaruhi keadaan PPOK dan sindrom metabolik. Keterbatasan aktivitas, disfungsi otot rangka, dan penggunaan steroid juga merupakan penyebab penting sindrom metabolik pada PPOK. Sindrom metabolik pada PPOK dapat meningkatkan angka kematian dan kesakitan yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalens sindrom metabolik pada PPOK stabil.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilakukan di poliklinik asma - PPOK Rumah sakit umum pusat Persahabatan pada bulan Mei-November 2017 untuk melihat kejadian sindrom metabolik pada pasien PPOK. Enam puluh empat pasien PPOK di ambil untuk ikut dalam penelitian ini secara consecutive sampling. Pada semua pasien dilakukan wawancara, pemeriksaan antopometri, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan laboratorium.Hasil : Sebanyak 64 pasien ikut serta dalam penelitian ini dengan subjek terbanyak laki-laki (95,3%). Usia rerata subjek adalah 65,81 lebih kurang 9,38. Prevalens sindrom metabolik pada pasien PPOK sebesar 15,6% dengan GOLD 1 sebesar 20%, GOLD 2 sebesar 30%, GOLD 3 sebesar 40% dan GOLD 4 sebesar 10%. Ditemukan hubungan bermakna antara status gizi dengan kejadian sindrom metabolik pada PPOK stabil. Tidak ditemukan hubungan bermakna antara jenis kelamin, usia, status merokok, hambatan aliran udara dan penggunaan kortikosterois inhalasi dengan kejadian sindrom metabolik pada pasien PPOK stabil.Kesimpulan : Prevalens sindrom metabolik pada pasien PPOK dalam penelitian ini adalah sebesar 15,6% terutama ditemukan pada GOLD 3.Kata kunci : PPOK, sindrom metabolik, prevalens.