Abstract
Tujuan Penelitian :Sesuai UU. RI. No. 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 138 ayat 1 dan 2, pemeliharaan kesehatan lanjut usia ditujukan agar lansia hidup sehat, produktif dan mandiri serta pemerintah wajib menjamin ketersediaan fasilitas untuk hal tersebut. Terkait hal itu, jumlah angka kesakitan pada lansia di Puskesmas Lubuk Buaya meningkat dari 2.089 orang tahun 2014 menjadi 2.142 orang tahun 2015, hal ini merupakan beban negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Padang Tahun 2016.Metode : Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi lansia 9.420 orang dengan jumlah laki-laki 4.656 orang dan perempuan 4.764 orang. Jumlah sampel didapatkan 67 orang dengan jumlah laki laki 22 orang dan perempuan 45 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara proporsional random sampling. Pengolahan data menggunakan komputer dan dilakukan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Hasil :Hasil uji univariat, lansia dengan kualitas hidup yang kurang 58,2% memliki tingkat kemandirian yang tergantugn 3% interaksi sosial yang kurang 53,7% fungsi keluarga yang tidak sehat 73,1%. Berdasarkan uji bivariat tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kemandirian dengan kualitas hidup lansia p-value 0,024 (PR 1,7), fungsi keluarga p-value 0,001 (PR 3,2) dengan kualitas hidupo lansia.Kesimpulan :Disimpulkan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup, interaksi soisal yang kurang dan fungsi keluarga tidak sehat. Disarankan pada pemegang program lansia di puskesmas untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan dengan melibatkan fungsi keluarga, bagi keluarga dapat memberikan perhatian, kasih sayang dan kesempatan agar lansia dapat bersosialisasi, hingga kualitas hidup yang baik tercapai.