Abstract
Latar belakang : Dismenore merupakan salah satu masalah masalah ginekologi yang paling
umum dialami saat masa remaja yang sangat mengganggu aktivitas bahkan sering kali
mengharuskan penderita beristirahat dan meninggalkan aktivitasnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh antara abdominal stretching exercise dan relaksasi nafas dalam
terhadap penurunan skala nyeri dismenore di SMA Negeri 3 Samarinda
Metode : Desain penelitian ini eksperimen semu dengan rancangan pre and post test design
with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri di SMA Negeri
3 Samarinda yang mengalami nyeri dismenore dengan jumlah 20 responden dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Peneliti membagi responden
menjadi 2 kelompok. Data dianalisis menggunakan Uji Paired T-Test dan Independent T-Test.
Hasil Penelitian : Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji statistik
menggunakan Paired T-Test, uji Abdominal stretching exercise pada kelompok 1 dengan
nilai p = 0,001 dan relaksasi nafas dalam pada kelompok 2 dengan nilai p = 0,003. Sedangkan
dengan menggunakan Uji Independent T-Test antara abdominal stretching exercise dan
relaksasi nafas dalam tidak ada perbedaan yang bermakna dengan nilai p 1,000 (p >α; α =
0,05).
Kesimpulan : Terlihat bahwa abdominal stretching exercise dan relaksasi nafas dalam dapat
menurunkan skala nyeri dismenore namun saat dibandingkan antara abdominal stretching
exercise dan relaksasi nafas dalam tidak ditemukan perbedaan yang bermakna dikarenakan
kedua intervensi ini sama-sama efektif dalam menurunkan skala nyeri dismenore. Oleh
karenanya penelitian ini merekomendasikan untuk menggunakan salah satu dari intervensi ini
untuk menurunkan nyeri dismenore.
Kata kunci : Dismenore, Abdominal stretching exercise, Relaksasi Nafas Dalam, Skala Nyeri