Abstract
Pendahuluan : Stres diartikan sebagai usaha atau respons tubuh untuk menyesuaikan diri
terhadap masalah atau tuntutan fisiologis dan psikologis, baik masalah itu yang berasal dari diri
sendiri maupun dari orang lain. Di Kalimantan Timur sendiri prevalensi gangguan mental
emosional stres ditemukan sebesar 9,6% pada usia 15 tahun ke atas atau usia remaja yang
duduk di sekolah SMA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kecanduan
game online dengan tingkat stress pada siswa di SMA Negeri 5 Samarinda.
Metode :Jenis penelitian kuantitatif dengan studi analitik dan desain cross sectional. Populasi
berjumlah 638 orang dengan sampel sebanyak 87 orang menggunakan teknik simple random
sampling. Instrumen yang digunakan untuk kecanduan game online berupa kuesioner Game
Addiction Scale dan untuk stres menggunakan kuisioner Kessler Psychological Distress Scale
(KPDS) yang telah digunakan oleh peneliti sebelumnya, kemudian data dianalisis secara
univariat dan bivariat dengan uji Chi Square.
Hasil : Didapatkan nilai dari variabel variabel kecanduan game online dengan stres dengan p
value sebesar 0,309. Hasil p value > 0,05 (Sig. 95%) maka dapat di simpulkan secara statistik
tidak ada hubungan antara kecanduan game online dengan tingkat stres.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara kecanduan game online dengan tingkat stres.
Disarankan untuk seluruh siswa di SMA Negeri 5 Samarinda agar dapat mengisi waktu luang
dengan kegiatan yang lebih positif.
Kata kunci : Kecanduan Game Online, Tingkat Stres