Abstract
Latar Belakang : Menurut data WHO (2010) terdapat 75% remaja mengalami gangguan
haid. RISKESDAS (2010) menyatakan bahwa presentasi perempuan nusia 10-59 tahun di
Indonesia yang mengalami haid tidak teratur sebanyak 13,7%. Pada kasus wanita muda
yang melakukan olahraga profesional sering melakukan aktivitas fisik yang melebihi
kebutuhan tubuh mereka, yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang dapat
mempengaruhi terjadinya gangguan siklus menstruasi.
Tujuan Penelitian : Untuk menganalisa adakah pengaruh olahraga aerobik dan anaerobik
terhadap siklus haid siswa perempuan di SMA N SKOI Samarinda.
Desain penelitian : desain penelitian ini adalah Cross-Sectional dan dengan menggunakan
kuesioner. Jumlah sampel adalah 76 orang yang diambil dengan teknik totally sampling.
Hasil Penelitian : Jenis olahraga dan frekuensi latihan olahraga tidak bermakna secara
signifikan mempengaruhi olahraga aerobik dan anaerobik terhadap siklus haid ( p�value=0,707 & p-value=0,511 ) dengan nilai α=0,05.
Kesimpulan Penelitian : Gangguan siklus haid dapat dialami oleh siapapun, baik yang
melakukan olahraga sesuai kaidah atau aturan yang sesuai, masih dapat memungkinkan
seseorang untuk mengalami gangguan siklus haid, begitupula dengan sebaliknya dapat
memungkinkan memiliki silkus haid yang normal. Dikarenakan setiap orang memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, seperti dari segi faktor hormon, nutrisi maupun yang
lainnya.
Kata Kunci : olahraga aerobik dan anaerobik, siklus haid