Intisari
Latar Belakang: Postpartum blues atau sering juga disebut Maternity blues atau Baby blues adalah perubahan perasaan yang dialami ibu yang terdiri dari perasaan sedih, kesulitan tidur dan suasana hati cepat berubah yang dirasakan oleh ibu setelah melahirkan, berlangsung selama 3-6 hari dalam 14 hari pertama. Angka kejadian postpartum blues di Asia cukup tinggi dan bervariasi antara 26-85%, sedangkan di Indonesia angka kejadian postpartum blues antara 50-70% dari wanita pasca persalinan. Ibu yang mengalami postpartum blues akan kesulitan untuk menyesuaikan diri sehingga bayi cenderung mudah rewel dan mudah sakit karena sang ibu enggan untuk menyusui dan merawat bayinya dengan baik.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian postpartum blues di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Tahun 2019
Desain: Desain penelitian ini adalah desain cross sectional. Populasi adalah ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Temindung Samarinda sebanyak 44 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive sampling sebanyak 40 orang responden.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 40% ibu nifas mengalami postpartum blues, hal ini terjadi pada 34,4% ibu dengan usia tidak beresiko (p=0,229), 40,9% ibu dengan paritas sedang/multipara (p=1,00), 41,2% ibu dengan latar belakang pendidikan sedang/SMA (p=0,516) dan 53,6% ibu yang tidak bekerja (p=0,012)
Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini faktor yang berhubungan dengan kejadian postpartum blues adalah faktor pekerjaan dimana ibu yang tidak bekerja lebih berpotensi mengalami postpartum blues
Kata Kunci: Masa nifas, Postpartum Blues