Abstract
Latar belakang : Pencapaian ASI Eksklusif di Indonesia menurut Kemenkes Kesehatan
RI tahun 2015 belum mencapai 80%. Berdasarkan Data Dinas Kesehatan tahun 2017 di
Kota Samarinda menyatakan bahwa Puskesmas Wonorejo merupakan Puskesmas dengan
ASI eksklusif terendah kedua di Samarinda dengan persentase (50,0%). Adapun beberapa
factor keberhasilan pemberian ASI eksklusif yaitu factor pelayanan petugas kesehatan,
pengetahuan dan keterampilan ibu, fasilitas menyusui ditempat kerja, dan pemasaran susu
formula. Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengadakan ruang laktasi seperti di
tempat umum, dan tempat kerja. Namun untuk penggunaannya sendiri masih terdibilang
minim. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan fasilitas ruang laktasi yang
masih belum memadai.
Tujuan penelitian: tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kelengkapan ruang
laktasi terhadap pemberian ASI ekslusif di Puskesmas Wonorejo Kota Samarinda.
Desain penelitian : desain penelitian ini adalah Cross Sectional dengan rancangan
Observasional, populasi adalah ibu menyusui yang datang berkunjung ke Puskesmas
Wonorejo dengan membawa bayinya. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive
sampling sebanyak 59 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan Kuisioner.
Hasil penelitian : hasil penelitian ini diperoleh tidak adanya hubungan yang signifikan
antara kelengkapan ruang laktasi terhadap pemberian ASI eksklusif (p-value = 0,131)
dengan α = 0,05%.
Kesimpulan : fasilitas ruang laktasi di Puskesmas Wonorejo sudah cukup memadai.
Namun kelengkapan fasilitas di ruangan tersebut masih belum memenuhi standar minimal
menurut Permenkes RI no.15 tahun 2013. Penelitian ini diperoleh hasil tidak ada hubungan
kelengkapan fasilitas ruang laktasi terhadap pemberian ASI eksklusif.
Kata Kunci : fasilitas ruang laktasi, pemberian ASI eksklusif