Abstract
Intisari
Pendahuluan : Makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan selain ASI yang diberikan
pada bayi setelah berusia 6 bulan. Tetapi fenomenanya yang ada di masyarakat masih ada
kebiasaan pemberian makan pendamping ASI kepada bayi yang belum sesuai dengan umurnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI
(MPASI) dini dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan.
Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan studi analitik dan desain cross sectional. Populasi
berjumlah 305 bayi yang tersebar dari 23 posyandu. Sampel sebanyak 49 bayi menggunakan
teknik cluster sampling. Instrumen yang digunakan untuk pemberian makanan pendamping ASI
(MPASI) dini dan status gizi yang di adaptasi dari penelitian Indah Puji Minarti (2013). Data
pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dini dan status gizi yang diambil dengan cara
pengisian kuesioner dan penilaian berat badan bayi. Kemudian data dianalisis secara univariat
dan bivariat dengan uji chi-square.
Hasil : Didapatkan nilai dari variable pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dini
p=0,005. Hasil p value < 0,05 (Sig. 95%) yang berarti ada hubngan antara pemberian makanan
pendamping ASI (MPASI) dini dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan. Nilai Odd Rattio: 6,8.
Kesimpulan : Ada hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dini dengan
status gizi bayi usia 6-12 bulan. Disarankan untuk pihak puskesmas untuk maningkatkan
pengetahuan ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI pada bayi.
Kata Kunci : Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dini, status gizi bayi usia 6-
12 bulan