Abstract

GAMBARAN TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENGENAI CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK DI TKQ. THORIQOTUL HUDA TAMBUN SELATAN BEKASI JAWA BARAT, TAHUN 2017 / SARIYANTI, NIM P2.31.33.0.14.041 ,-- Jakarta,-- KTI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN ,-- 2017Saat ini derajat kesehatan masyarakat di indonesia masih jauh dari harapan, keadaan ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kematian, angka kematian bayi dan rendahnya umur harapan hidup (depkes 2008) Untuk angka prevalen diare di Indonesia masuk kedalam penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2014 diare di Indonesia masuk kedalam sepuluh penyakit tertinngi yang menyebabkan kematikan dan diare berada pada peringkat kedelapan untuk penyakit yang mematikan. Selain penyakit diare penyakit kecacingan juga sering di derita oleh anak balita dan anak SD. Dari penelitian didapatkan prevalensi penyakit cacingan sebesar 60-70 %. Dari hasil penyakit cacingan masih banyak menyerang masyarakat Indonesia, terutama anak-anak. Prevalensi kecacingan di Indonesia juga sangat tinggi. Menurut data Direktorat Selain penyakit diare kecacingan sering di derita oleh anak balita dan anak SD. Dari penelitian didapatkan prevalensi penyakit cacingan sebesar 60-70%. Dari hasil penyakit cacingan masih banyak menyerang masyarakat Indonesia, terutama anak-anak. Prevalensi kecacingan di Indonesia juga sangat tinggi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 61 responden. Karakteristik sampel pada penelitian ini adalah ibu dan anak di TKQ.Thoriqotul Huda yang diperoleh hasil wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan untuk menguju adalah analisis univariate.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Gambaran Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mengenai Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada anak di TKQ. Thoriqotul Huda Tambun Selatan Bekasi Tahun 2017. Hasil penelitian yang dilakukan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat mengenai cuci tangan pakai sabun disekolah maupun dirumah pada murid sekolah TKQ.Thoriqotul Huda dapat diketahui bahwa faktor pemudah (predisposing factor) berupa pengetahuan mendapatkan katagori baik dengan persentase sebesar 53,6%, sikap mendapatkan kategori kurang baik dengan persentase sebesar 60,7% dan tindakan mendapatkan katagori kurang baik sebesar 64,3%. Faktor pendukung (enabling factor) didapatkan hasil untuk fasilitas dirumah yang tersedia tempat cuci tangan pakai sabun sebanyak 46.4%, sedangkan fasilitas disekolah yang tersedia tempat cuci tangan pakai sabun sebanyak 57.1% masih dalam katagori cukup. Faktor penguat (rainforsing factor) berupa dukungan orang tua menyatakan 100% dan dukungan guru menyatakan 100%. Kepustakaan 21 (2005-2015) Klasifikasi Jurnal 12 Peraturan 3 Promosi Kesehatan 4 Website 2 Kata kunci PPLF - GAMBARAN TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENGENAI CUCI TANGAN...Pengabstrak : S