Abstract

Sate ayam adalah makanan tradisional yang dibuat dengan proses pemanasan setelah daging dipotong dadu dan ditusuk pada batang bambu. Produk olahan daging ayam ini banyak diminati oleh masyarakat sebagai bahan pangan. Cara pembuatan sate ayam yang masih dilakukan dengan sederhana melalui proses pembakaran dapat terjadi kontaminasi mikroba khususnya Staphylococcus aureus (S. aureus). Tujuan pengujian untuk menghitung jumlah koloni S. aureus dalam sate ayam. Metode yang digunakan adalah cawan sebar. Pengujian terdiri dari homogenisasi dan pengenceran contoh, dilanjutkan dengan isolasi dan identifikasi. Berdasarkan pengujian yang dilakukan dari tanggal 19 Maret 2018 sampai dengan tanggal 23 Maret 2018 di Laboratorium Kesehatan Daerah DKI Jakarta dengan mengambil contoh dari tiga tempat berbeda disertai contoh + cemaran. Hasil Uji Angka S. aureus untuk contoh kesatu dan kedua yaitu kurang dari 1 x 102 koloni/g, sedangkan pada contoh ketiga dan contoh + cemaran koloni Tidak Bisa Untuk Dihitung (TBUD). Maka dapat disimpulkan pada contoh kesatu dan kedua memenuhi syarat dan contoh ketiga tidak mememenuhi syarat.