Abstract

Kehilangan bola mata merupakan proses yang sangat traumatik dalam kehidupan seseorang, karena penderita akan mengalami kondisi psikologis yang buruk, seperti depresi, mudah marah dan hilangnya percaya diri seseorang disebabkan terbentuknya sebuah anopthalmic socket dan efek pada wajah. Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk mengetahui prosedur pembuatan protesa mata pada otot ekstraokuler dengan bahan akrilik. Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini metode yang digunakan adalah studi kasus, dengan melakukan prosedur pembuatan protesa mata terdiri dari beberapa tahap dimulai dari penerimaan model kerja, wax up, flasking, boiling out, packing, curing, deflasking, finishing sklera, selanjutnya tahap pembuatan iris dan pupil. Pada tahap ini dimulai dari flasking, membuat bentuk dan pewarnaan iris dan pupil, packing clear akrilik, curing clear akrilik, deflasking, finishing dan polishing. Hasil yang didapatkan, yaitu pada saat pemasangan ataupun pelepasan protesa mata pada pasien tidak mengalami kendala, otot ekstraokuler dapat berfungsi dengan baik pada saat menggerakan bola mata, ukuran serta pewarnaan iris dan pupil sesuai dengan mata sebelah kanan pasien, dan posisi protesa mata dapat bergeser pada pergerakan tertentu. Kesimpulannya pembuatan protesa mata pada kasus otot ekstraokuler dengan bahan akrilik dapat dibuat dan tidak menyebabkan iritasi pada daerah socket mata pasien pada saat pemasangan protesa mata.