Abstract

Sektor industri memiliki serangkaian aktifitas produksi yang memiliki risiko potensi kebakaran lebih tinggi dibandingkan dengan pemukiman dan tempat lainnya. PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Galangan II merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri perkapalan, yang mana pekerjaan panas (welding, cutting, dll) adalah pekerjaan dominan, maka kemungkinan kebakaran dapat terjadi setiap saat. Pada industri ini pernah terjadi 5 kasus kebakaran ringan dan sedang dari tahun 2011 sampai 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran di PT.Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Galangan II Jakarta Utara. Jenis penelitian penulis lakukan adalah penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan komparatif melalui observasi. Ruang lingkup penelitian difokuskan pada pemeriksaan sarana dan manajemen terkait dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Populasi dalam penelitian yaitu sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran (sistem proteksi kebakaran pasif, sitem proteksi kebakaran aktif, sarana penyelamatan jiwa, dan utilitas bangunan gedung) dan aspek manajemen penanggulangan kebakaran (kebijakan manajemen, perencanaan program pencegahan dan penanggulangan kebakaran, organisasi penanggulangan kebakaran, serta pembinaan dan pelatihan kebakaran) . Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi atau total sampel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem proteksi pasif sudah memenuhi syarat (100%), sistem proteksi aktif tidak memenuhi syarat (32,7%), sarana penyelamatan jiwa tidak memenuhi syarat (63,6%), utilitas bangunan gedung sudah memenuhi syarat (100%), dan manajemen penanggulangan kebakaran tidak memenuhi syarat (75%).Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis adalah secara keseluruhan sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran di PT.Dok & Perkapalan Kodja Bahari Galangan II Jakarta Utara tidak memenuhi persyaratan (55,3%).