Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil gambaran pemeriksaan MRI Lumbosacral potongan sagital pada posisi pasien supine, ekstensi, dan fleksi dalam memberikan hasil yang optimal dengan kasus HNP. Desain penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di bagian Instalasi Radiologi MRI RSUD Tarakan Jakarta Pada bulan April 2018 sampai dengan Mei 2018. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan MRI Lumbosacral di Instalasi Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta dengan sampel penelitian sebanyak 10 pasien. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan melakukan pengukuran serta mengklasifikasikan hasil pengukuran tersebut kedalam kelas atau tingkatan berdasarkan panjang diskus yang mengalami penonjolan (herniasi). Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa lembar kerja observasi, aplikasi ruler serta lembar hasil pengukuran. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melihat hasil pengukuran yang telah dikelompokkan berdasar kelas atau tingkatan dan pengujian hipotesis dianalisis menggunakan SPSS versi 23 dengan Uji Friedman.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pengukuran pada bagian diskus intervertebralis terhadap hasil gambaran secara umum pada posisi fleksi lebih tinggi daripada posisi ekstensi dan posisi supine. Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan posisi pasien pada MRI Lumbosacral dengan kasus HNP potongan sagital terhadap pengukuran diskus. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa posisi fleksi lebih optimal dari posisi supine dan ekstensi sehingga posisi fleksi dapat dijadikan sebagai posisi alternatif dari pemeriksaan MRI Lumbosacral pada pasien dengan kasus HNP. Kata Kunci : Posisi Pasien, Hasil Gambaran, MRI Lumbosacral, Sagital, HNPDaftar Bacaan : 25 buah (2000-2017)