Abstract

Tujuan peneltian ini adalah untuk menganalisis perbedaan dosis yang diterima oleh organ at risk jantung dan paru kiri antara breath hold dan free breath pada kasus kanker Payudara dengan teknik 3D-CRT. Desain penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif .Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Siloam TB Simatupang menggunakan data sekunder pada tahun 2017 dan 2018 dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 20 orang dengan hasil dosis yang didapat dilihat dari DVH (Dose Voluem Histogram) pada setiap sampel, sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi dalam penelitian.Metode pengumpulan data dilakukan dengan data komputer TPS software eclips. Instrumen penelitian menggunakan lembar kerja.Dari penelitian didapatkan data berupa persentase dosis seluruh pasien antara breath hold dan free breath dengan melihat ketentuan dari batas toleransi. Hasil pengamatan membuktikan bahwa dengan menggunakan metode breath hold dosis yang diterima ke jantung dan paru kiri lebih rendah dibandingkan dengan metode free breath.Namun bila berdasarkan dengan batas toleransi dari RTOG baik breath hold dan free breath masih berada dalam batas toleransi untuk organ jantung dan paru kiri.