Abstract
ABSTRAKJURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA IITugas Akhir,Juni 2019RANTY ADITYA PUTRIASUPAN MAKAN SAAT TIDAK BERPUASA DAN SAAT BERPUASASERTA STATUS GIZI PADA SISWA DENGAN STATUS GIZI LEBIH DISMA ISLAM TERPADU AL-FIDAA BEKASI TAHUN 2019V BAB.70 hlm.11 tabel. 9 lampiranLatar Belakang : Puasa dalam Islam adalah menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Penurunan asupan energi harian selamapuasa Ramadan terlihat pada populasi Asia Barat dan Timur. puasa Ramadan berdampak pada berat badan, indeks massa tubuh (IMT), air tubuh, massa lemak, dan massa mineral. Angka gizi lebih berdasarkanriskesdas 2103 daerah DKI Jakarta memiliki total prevalensi overweight sekitar 4,2%. Tujuan : Mengetahui asupan makan saat tidak berpuasa dan saat berpuasa dan status gizi pada siswa status gizi lebih di SMAIT AL-FIDAABekasi Metode : Penelitian ini bersifat obervasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel ini diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil : Berdasarkan hasil analisis karakteristik responden didominasi olehperempuan,berusia 16-18 tahun,dengan status gizi obesitas,adanya perbedaan asupan zat gizi makro sayur dan buah pada saat puasa dan tidak puasa Kesimpulan : Adanya perbedaan asupan makan saat berpuasa dan tidak berpuasaKata kunci : Puasa,Asupan makan,status gizi,status giziKepustakaan : 27, (2004:2018)