View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II
      • Repositori Institusi Poltekkes Jakarta II
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II
      • Repositori Institusi Poltekkes Jakarta II
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Perbedaan Hasil Treatment Planning System Antara Teknik Radioterapi 3D Conformal Radiation Therapy Dan InItensity Modulated Radiation Therapy pada kaus kanker Cervix Di RSUPN Cipto Mangunkusumo

      Date
      2015
      Author
      ARI YULI KRISTIAWAN
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ARI YULI KRISTIAWANPERBEDAAN HASIL TREATMENT PLANNING SYSTEM ANTARA TEKNIK RADIOTERAPI 3D CONFORMAL RADIATION THERAPY DAN INTENSITY MODULATED RADIATION THERAPY PADA KASUS KANKER CERVIX DI RSUPN CIPTO MANGUNKUSUMOxiv, 5 Bab, 42 halaman, 17 gambar, 6 tabel, dan 25 lampiranPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil TPS (Treatment Planning System) antara teknik 3D CRT dan teknik IMRT pada kasus kanker cervix berdasarkan dosis yang diterima oleh target volume dan organ at risk, serta hasil kurva isodosisnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis penelitian analisis perbandingan yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada periode bulan Maret hingga Mei 2015 di Instalasi Radioterapi RSUPN Cipto Mangunkusumo.Dilakukan penelitian terhadap 5 pasien penderita kanker cervix yang menerima terapi radiasi dengan teknik 3D CRT atau IMRT.Penelitian dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap hasil TPS seperti DVH (dose volume histogram) dan kurva isodosis. DVH memberikan informasi nilai dosis yang diterima oleh target volume dan organ at risk. Sedangkan kurva isodosismenggambarkan distribusi dosis pada target volume dan organ at risk di kedalaman tertentu.Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan dosis yang diterima oleh target volume, dosis yang diterima oleh organ at risk, dan kurva isodosis pada kedua teknik tersebut.Hasil penelitian menunjukan bahwa teknik IMRT lebih baik daripada teknik 3D CRT. Hal ini ditunjukan oleh dosis yang diterima target volume lebih besar, sementara dosis yang diterima oleh organ at risk lebih kecil, serta kurva isodosisnyalebih conform dan homogen terhadap PTV (Planning Target Volume).Kata Kunci : TPS, Target Volume, Organ At Risk, Kurva Isodosis, Kanker Cervix
      URI
      http://perpus.poltekkesjkt2.ac.id/setiadi/index.php?p=show_detail&id=3103
      Collections
      • Repositori Institusi Poltekkes Jakarta II [2671]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback