| dc.creator | Regita Cahyani | |
| dc.date | 2019 | |
| dc.date.accessioned | 2019-12-02T01:52:11Z | |
| dc.date.available | 2019-12-02T01:52:11Z | |
| dc.identifier | http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=6206 | |
| dc.identifier | | |
| dc.identifier | 020 Reg A | |
| dc.identifier.uri | http://r2kn.litbang.kemkes.go.id:8080/xmlui/handle/123456789/71576 | |
| dc.description | Regita Cahyani 151210691
Aplikasi Spasial Faktor Risiko Penularan Penyakit ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sundatar Kabupaten Pasaman Tahun 2019
viii + 70 halaman + 8 tabel + 11 gambar + 6 lampiran
ABSTRAK
ISPA menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Risiko penularan ISPA dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kualitas udara dalam rumah, kondisi fisik rumah dan kepadatan hunian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi spasial faktor risiko penularan penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas Sundatar Kabupaten Pasaman tahun 2019.
Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan permodelan sistem Informasi Geografis. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sundatar dilaksanakan pada bulan Februari 2019. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 61 orang.
Hasil penelitian aplikasi spasial faktor risiko penularan penyakit ISPA diwilayah kerja Puskesmas Sundatar tertinggi di nagari Sei Pindahan dengan bobot tinggi yang ditandai warna merah pada peta. Menjadikan nagari Sei Pindahan sebagai nagari paling beresiko di wilayah kerja Puskesmas Sundatar.
Luas ventilasi dan kepadatan hunian berpengaruh terhadap kualitas udara dalam rumah seperti kelembaban dalam rumah dan pencahayaan sehingga masyarakat perlu menjaga kualitas udara didalam rumah dan untuk puskesmas lebih aktif untuk melaksanakan upaya penemuan penderita secara dini dan sosialisasi tentang penyakit ISPA.
Kata Kunci : ISPA, Faktor Risiko, Spasial
Daftar Bacaan : 20 (1999 - 2018) | |
| dc.format | Text | |
| dc.language | Indonesia | |
| dc.publisher | Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang | |
| dc.relation | http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/repository/SKRIPSI+REGITA+CAHYANI_OK.pdf | |
| dc.subject | ISPA | |
| dc.subject | NONE | |
| dc.title | Aplikasi Spasial Faktor Risiko Penularan Penyakit ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sundatar Kabupaten Pasaman Tahun 2019 | |
| dc.hasVersion | | |
| dc.medium | Text | |
| dc.extent | viii, 95 hlm.; 21 x 29 cm | |
| dc.abstract | Regita Cahyani 151210691
Aplikasi Spasial Faktor Risiko Penularan Penyakit ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sundatar Kabupaten Pasaman Tahun 2019
viii + 70 halaman + 8 tabel + 11 gambar + 6 lampiran
ABSTRAK
ISPA menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Risiko penularan ISPA dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kualitas udara dalam rumah, kondisi fisik rumah dan kepadatan hunian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi spasial faktor risiko penularan penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas Sundatar Kabupaten Pasaman tahun 2019.
Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan permodelan sistem Informasi Geografis. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sundatar dilaksanakan pada bulan Februari 2019. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 61 orang.
Hasil penelitian aplikasi spasial faktor risiko penularan penyakit ISPA diwilayah kerja Puskesmas Sundatar tertinggi di nagari Sei Pindahan dengan bobot tinggi yang ditandai warna merah pada peta. Menjadikan nagari Sei Pindahan sebagai nagari paling beresiko di wilayah kerja Puskesmas Sundatar.
Luas ventilasi dan kepadatan hunian berpengaruh terhadap kualitas udara dalam rumah seperti kelembaban dalam rumah dan pencahayaan sehingga masyarakat perlu menjaga kualitas udara didalam rumah dan untuk puskesmas lebih aktif untuk melaksanakan upaya penemuan penderita secara dini dan sosialisasi tentang penyakit ISPA.
Kata Kunci : ISPA, Faktor Risiko, Spasial
Daftar Bacaan : 20 (1999 - 2018) | |
| dc.hasPart | SKRIPSIKL.1920 | |
