Abstract
Chintya Chairunissa
Gambaran Asupan Serat dan Konsumsi Cepat saji pada Remaja Obesitas di SMA Negeri 9 Padang Kecamatan Pauh Tahun 2019
Vi + 37 halaman, 8 tabel, 10 lampiran
ABSTRAK
Perubahan pola konsumsi pangan yang terjadi di berbagai belahan dunia, menyebabkan terjadinya obesitas pada remaja. Akhir-akhir ini, manusia telah mengubah pola konsumsi pangan mereka dari pola makan tinggi karbohidrat, tinggi serat dan rendah lemak ke pola konsumsi rendah karbohidrat, rendah serat, tinggi lemak dan tinggi protein. Dengan terjadinya peningkatan aktivitas manusia menyebabkan manusia lebih cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji yang rendah serat. Menurut Data Dinas Kesehatan kota Padang tahun 2017, sekolah yang memiliki prevalensi obesitas tertinggi yaitu SMAN 9 Padang sebesar 9,3 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan serat dan konsumsi cepat saji pada remaja SMA di Negeri 9 Padang.
Penelitian ini bersifat deskriptif, pada 33 orang responden di SMA Negeri 9 Padang. Data yang dikumpulkan adalah data status obesitas yaitu umur, berat badan dan tinggi badan, asupan serat dan konsumsi cepat saji melalui wawancara menggunakan kuisioner form SQ-FFQ dan form FFQ. Analisis data mengunakan analisis univariat.
Penelitian ini menemukan responden dengan asupan serat rendah ada sebesar 57,6 %, dengan asupan serat rata-rata yaitu 9 gr perhari. Data tentang frekuensi kebiasaan konsumsi cepat saji didapatkan sebanyak 54,5 % responden sering mengkonsumsi cepat saji.
Berdasarkan hasil penelitian responden disarankan agar responden lebih memperhatikan, asupan serat dan mengurangi kebiasaan sering mengkonsumsi cepat saji untuk mengendalikan berat badan.
Kata Kunci: Obesitas, Asupan Serat dan Konsumsi Cepat saji
Daftar Pustaka 27 ( 2001 – 2019 )